(1) Indeed, We sent Noah to his people ˹saying to him˺, “Warn your people before a painful punishment comes to them.” (2) Noah proclaimed, “O my peopl Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penjabaran dari banyak pakar tafsir terhadap makna surat Nuh ayat 7, sebagiannya seperti terlampir: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. 5-10. Mereka tidak mendapat penolong selain Allah. Sumber: KEMENAG RI. Ayat ini menerangkan bahwa Allah menenggelamkan umat Nabi Nuh yang zalim itu dengan banjir yang luar biasa besarnya. Semua itu disebabkan keingkaran dan dosa mereka kepada Allah. Dalam keadaan demikian, tidak seorang pun yang dapat menghindarkan mereka dari azab Allah. Ayat 28. Meaning of Surah: Nuh. Number surah: 71. Bismillaahir Rahmaanir Raheem. 1. Innaaa arsalnaa Noohan ilaa qawmihee an anzir qawmaka min qabli any yaatiyahum 'azaabun aleem: 2. Qaala yaa qawmi innee lakum nazeerum mubeen 12. Wa yumdidkum bi am waalinw wa baneena wa yaj'al lakum Jannaatinw wa yaj'al lakum anhaaraa: 13. Maa lakum SurahNuh Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Nuh termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 71 dari Al Quran yang terdiri atas 28 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah An Nahl dan dinamai dengan Nuh karena seluruh ayat dalam surat ini dijelaskan tentang dakwah dan doa Nabi Nuh a.s. TRIBUNNEWSCOM - Berikut bacaan Surat Nuh ayat 1-28, dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan. Surat Nuh merupakan Surat ke-71 dalam al-Qur'an. Nuh tergolong Surat Makkiyah dan terdiri dari 28 ayat. SuratNuh ayat 10-12 yang artinya: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." Alquran Surat Nuh ayat 25 – 26. Nabi Nuh as memohon kepada Allah agar seluruh orang kafir dimusnahkan dan mereka jangan dibiarkan hidup. Sebab, jika di antara mereka ada yang dibiarkan hidup, tentulah yang masih hidup itu nantinya akan berusaha menyesatkan hamba-hamba Allah yang beriman. Surat Nuh Ayat 28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Berikutpembahasan surat Al Baqarah ayat 181-185 dilengkapi dengan huruf latin dan terjemahan kedalam Bahasa Tuntunan Doa oleh Nabi Nuh Agar Diberkahi Dimanapun Tempat. Surat Al Baqarah terdiri 286 ayat, 6.221 Berikut pembahasan sekaligus jadi bacaan surat Al Baqarah ayat 181-185 dilengkapi dengan huruf Latin dan terjemahannya. Ayat 181: VAQ8. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID qaujqWDRY3JyWBl_Xe9xlMkK0USCtq6tqmMEQkIllrqvTZh3S_-ZNw== فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ۝١٠ fa qultustaghfirû rabbakum innahû kâna ghaffârâ Lalu, aku berkata kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Tafsir Tahlili Tafsir Wajiz Sumber KEMENAG RI Nuh menyeru kaumnya agar memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka menyembah berhala. Bila mereka memohon ampunan, maka Allah pasti akan mengabulkannya, karena Ia Maha Pengampun. Keimanan mereka akan menghapus dosa-dosa syirik yang telah mereka lakukan. Itu semua telah kulakukan maka aku pun berkata kepada mereka, “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu atas segala dosa terutama dosa syirik. Sungguh, Dia Maha Pengampun bagi siapa saja yang tulus memohon ampunan-Nya." بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ Innā arsalnā nūḥan ilā qaumihī an anżir qaumaka min qabli ay ya'tiyahum ażābun alīmun. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya dengan perintah, “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!” قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙ Qāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīnun. Dia Nuh berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku ini adalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu, اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙ Anibudullāha wattaqūhu wa aṭīūni. yaitu sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku, يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Yagfir lakum min żunūbikum wa yu'akhkhirkum ilā ajalim musammān, inna ajalallāhi iżā jā'a lā yu'akhkharu, lau kuntum talamūna. niscaya Dia akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkanmu memanjangkan umurmu sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah itu, apabila telah datang, tidak dapat ditunda. Seandainya kamu mengetahui-nya.” قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ Qāla rabbi innī daatu qaumī lailaw wa nahārān. Dia Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam, فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا Falam yazidhum duā'ī illā firārān. tetapi seruanku itu tidak menambah iman mereka, melainkan mereka makin lari dari kebenaran. وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚ Wa innī kullamā daautuhum litagfira lahum jaalū aṣābiahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrū wastakbarustikbārān. Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka untuk beriman agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya ke wajahnya. Mereka pun tetap mengingkari dan sangat menyombongkan diri. ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙ Ṡumma innī daautuhum jihārān. Kemudian, sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ Ṡumma innī alantu lahum wa asrartu lahum isrārān. Lalu, aku menyeru mereka secara terbuka dan diam-diam. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ Faqultustagfirū rabbakum innahū kāna gaffārān. Lalu, aku berkata kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ Yursilis-samā'a alaikum midrārān. Jika kamu memohon ampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ Wa yumdidkum bi'amwāliw wa banīna wa yajal lakum jannātiw wa yajal lakum anhārān. memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚ Mā lakum lā tarjūna lillāhi waqārān. Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا Wa qad khalaqakum aṭwārān. Padahal, sungguh, Dia telah menciptakanmu dalam beberapa tahapan penciptaan. اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙ Alam tara kaifa khalaqallāhu saba samāwātin ṭibāqān. Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis? وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا Wa jaalal-qamara fīhinna nūraw wa jaalasy-syamsa sirājān. Di sana Dia menjadikan bulan bercahaya dan matahari sebagai pelita yang cemerlang. وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙ Wallāhu ambatakum minal-arḍi nabātān. Allah benar-benar menciptakanmu dari tanah. ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا Ṡumma yuīdukum fīhā wa yukhrijukum ikhrājān. Kemudian, dia akan mengembalikanmu ke dalamnya tanah dan mengeluarkanmu pada hari Kiamat dengan pasti. وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ Wallāhu jaala lakumul-arḍa bisāṭān. Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ࣖ Litaslukū minhā subulan fijājān. agar kamu dapat pergi dengan leluasa di jalan-jalan yang luas. قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ Qāla nūḥur rabbi innahum aṣaunī wattabaū mal lam yazidhu māluhū wa waladuhū illā khasārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku dan mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya. وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ Wa makarū makran kubbārān. Mereka pun melakukan tipu daya yang sangat besar. وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ Wa qālū lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwāān, wa lā yagūṡa wa yaūqa wa nasrān. Mereka berkata, Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhanmu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan Wadd, Suwā, Yagūṡ, Yaūq, dan Nasr.’ وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا Wa qad aḍallū kaṡīrān, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālān. Sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kesesatan.” مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا Mimmā khaṭī'ātihim ugriqū fa'udkhilū nārān, falam yajidū lahum min dūnillāhi anṣārān. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka. Mereka tidak mendapat penolong selain Allah. وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا Wa qāla nūḥur rabbi lā tażar alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا Innaka in tażarhum yuḍillū ibādaka wa lā yalidū illā fājiran kaffārān. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. Mereka pun hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināti, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārān. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah