Deteksidini dengan melakukan pemeriksaan pada kehamilan merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya (Depkes RI, 2010). Mengetahui karakteristik ibu hamil Trimester III meliputi; umur, paritas, pendidikan, pekerjaan. b. Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang
Berikanisoniazide preventive therapy dengan dosis 5 mg/kg sekali sehari (maksimal dosis 300 mg) atau 15 mg/kg dua kali per minggu (maksimal 900 mg), selama 6 atau 9 bulan. Terapi 9 bulan memberikan efikasi yang lebih baik dibanding terapi 6 bulan tetapi tingkat kepatuhan lebih baik jika terapi hanya selama 6 bulan.
badan Kalori ibu hamil 300-500 kalori lebih banyak dari sebelumnya. Kenaikan berat badan juga bertambah pada trimester ini antara 0,3-0,5 kg/minggu. Kebutuhan protein juga 30 gram lebih banyak dari biasanya. b. Seksual Hubungan seksual pada trimester 3 tidak berbahaya kecuali ada beberapa riwayat berikut yaitu:
terdiridari 2 kali pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu),1 kali pada trimester kedua (kehamilan diatas 12 minggu sampai 24 minggu), 3 kali pada trimester ketiga ( kehamilan diatas 24 minggu sampai 40 minggu) (Buku KIA terbaru revisi tahun 2020). Ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care minimal enam kali yaitu : a. Kunjungan
b Ibu hamil mempunyai kecenderungan besar membentur benda-benda (memar biru) dan kehilangan keseimbangan (jatuh). (PusDikNaKes, 2003 :100) C. Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
1 Pemeriksaan Riwayat Kesehatan. Pada kunjungan pertama pemeriksaan kandungan, dokter atau bidan akan memeriksa riwayat kesehatan ibu hamil trimester pertama, sehingga dapat diketahui adanya hal-hal yang mungkin bisa berdampak pada kehamilan. Berikut beberapa pertanyaan yang biasanya akan diajukan oleh dokter dalam pemeriksaan riwayat kesehatan.
Salahsatu ketidaknyamanan ibu hamil trimester III yaitu nyeri punggung. Kondisi ini dapat terjadi akibat tekanan pada otot sehingga menyebabkan sendi tertekan dan peregangan yang berulang. Salah
testpada uji asosiasi antara kadar Hb ibu hamil trimester III dengan kejadian berat bayi lahir rendah diperoleh nilai p 0,043 dan dengan aplikasi Winepiscope diperoleh nilai relative risk (rr) 2,364. Kesimpulan : Terdapatnya hubungan bermakna antara status anemia ibu hamil trimester III dengan kejadian berat bayi lahir rendah.
Pembengkakanpada kaki ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester III, terjadi akibat dari penekanan uterus yang menghambat aliran balik vena dan 20 x/menit, pemeriksaan fisik pada muka tidak odema dan pada ektremitas bawah bengkak, pemeriksaan obstetric palpasi kaki bengkak tibia odema (+1), 3" kembali ke semula. Pemeriksaan
ASUHANKEPERAWATAN PADA NY. "J" DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III DI POLI KIA PUSKESMAS GALUR II Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan Maternitas I KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN 2013 LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.
yqM4O.